Akibat Perundungan Aktris Jepang Yu Aiki Dikabarkan Meregang Nyawa!

Kasus perundungan yang terjadi saat ini banyak mendapatkan perhatian dari masyarakat dunia. Secara akibat, perundungan terhadap seseorang dapat memberikan dampak yang luar biasa dalam hidupnya. Untuk hal yang paling fatal, efeknya dapat membuat seorang korban perundungan gegabah dalam berpikir dan kemudian melakukan tindakan bunuh diri. Hal ini yang sedang dialami oleh salah satu sosok aktris Jepang bernama Yu Aiki. Dia dilaporkan mengakhiri hidupnya sendiri pada bulan September 2023 lalu. Tak sedikit telah beredar kabar bahwa Yu Aiki mendapatkan perlakukan keras yang berbau perundungan dari rekan-rekan seprofesinya. Berikut untuk berita lengkapnya yang diulas secara gamblang dalam artikel di bawah ini!

Kasus Perundungan yang Dialami oleh Aktris Yu Aiki 

Sosok Yu Aiki dikenal secara luas sebagai aktris dalam dunia teater yang diketahui telah tergabung dengan Takarazuka Opera Troupe. Setelah akhirnya ditemukan dalam keadaan yang tak bernawa di rumahnya sendiri, ibu dari sang aktris merasa tidak terima dan mengajukan tindakan protes terhadap kejanggalan kematian putrinya. Dia mengungkapkan Yu Aiki mengalami perundungan yang melibatkan berbagai penindasan yang dilakukan oleh rekan kerjanya selama berada di grup teater tersebut. Ibu Yu Aiki menduga bahwa hal itulah yang menjadi alasan utama sang putri akhirnya membuat keputusan gegabah dengan nekat melakukan bunuh diri. 

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa Yu Aiki sering dipaksa untuk melakukan pekerjaan sampai melebihi waktu normal bekerja seharusnya. Mendiang aktris Yu Aiki bahkan diduga sempat diserang oleh para pelaku perundungan dengan menggunakan catokan di bagian dahi pada kepalanya hingga mengalami luka bakar. Pelaku yang melakukan perundungan terhadap Yu Aiki ini merupakan rekan kerja senior dalam teater tersebut. 

Tanggapan dari Pihak Grup Teater Atas Kasus Kematian Yu Aiki

Diketahui sebelumnya, pihak teater tempat Yu Aiki bekerja mengaku telah melakukan investigasi lebih dalam sebagai bentuk tanggapannya terkait kasus kematian salah satu artisnya itu. Mereka menyatakan bahwa tidak ada bukti yang mengarah kepada kasus perundungan yang dialami oleh Yu Aiki sebelum meninggal seperti yang dituduhkan ibu sang aktris tersebut. Namun, naluri ibu yang kuat tetap bersikeras bahwa anak perempuannya sebenarnya sangat tersiksa dengan jadwal kerja yang dinilai sangat padat, sebab Yu Aiki juga harus menangani para junior dan biasanya dia bisa menghabiskan waktu untuk bekerja sekitar 20 jam dalam sehari. 

Selain itu, wanita tersebut juga memiliki tanggung jawab dengan urusan dokumen yang membuat dia terlihat sangat sibuk bahkan ketika sedang di rumah atau bahkan jika tengah berlibur. Ibunya sangat ingin melihat Yu Aiki serta memeluknya karena dia menganggap putrinya ini merupakan sosok yang tegar meskipun sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja akibat perundungan kejam yang selama ini dialaminya di lingkungan kerja. 

Pihak keluarga menuntun itikad baik dari grup teater tersebut agar melakukan permohonan maaf serta memberikan kompensasi. Berkat laporan yang dibuat oleh keluarga Yu Aiki, akhirnya polisi dapat dengan mudah mengungkapkan penyebab kematiannya. Tercatat, Yu Aiki ini dirundung oleh 14 rekan kerjanya yang terdiri dari dua orang produser, satu orang sutradara, dan beberapa rekan aktor. Sampai sejauh ini, dikabarkan baru empat dari pelaku perundungan yang meminta maaf terhadap keluarga korban. 

Bahkan, baru-baru ini CEO dari Takarazuka Revue yakni Kenshi Koba mengadakan konferensi pers atas kasus yang dialami oleh Yu Aiki. Ia mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga sang aktris serta publik, bahkan Kenshi juga berjanji untuk ikut memastikan kondisi lingkungan kerja akan agar menjadi lebih baik terkait dengan kehadiran para staf dan pemain yang baru.