Masalah Kesehatannya Semakin Kompleks, Halsey: Saya Masih Berjuang

Masalah Kesehatannya Semakin Kompleks, Halsey: Saya Masih Berjuang

Smallest Font
Largest Font

TopArtis.com - Halsey merupakan seorang penyanyi yang lahir di Edison, New Jersy, pada 29 September 1994. Halsey mulai bermain alat musik pada usia 14 tahun, awalnya dengan violin, viola, dan cello, kemudian beralih ke gitar akustik. Ia mulai menulis lagu dan bermain di acara-acara lokal sebelum menandatangani kontrak rekaman dengan Astralwerks pada 2014. Halsey merilis EP pertamanya, "Room 93" pada 2014 di album studio pertamanya, "Bad Lands" pada 2015. Album tersebut sukses secara komersial dan kritikal, mencapai nomor dua di Billboard 200 dan menerima sertifikasi platinum oleh Recording Industry Association of Amerika (RIAA).

Halsey juga terkenal karena lagu-lagu seperti "Closer" dengan The Chainsmokers, "Now or Never", dan "Bad at Love". Ia merilis album studio ketiga, "Manic" pada 2020 yang mencapai nomor dua di Billboard 200.

Selain karier musiknya, Halsey juga terlibat dalam kampanye-kampanye sosial, seperti kesadaran pencegahan bunuh diri dan advokasi korban penganiayaan seksual. 

Personal Life

Halsey telah berhubungan dengan beberapa orang, termasuk rapper G-Eazy. Ia juga telah memiliki seorang anak berama Ender Ridley Aydin yang lahir pada 14 Juli 2021. 

Pengalaman Kesehatan

Halsey telah mengungkapkan pengalaman kesehatannya yang kompleks, termasuk diagnosis bipolar disorder pada usia 16 tahun dan pengalaman percobaan bunuh diri pada usia 17 tahun. Ia juga telah mengungkapkan pengalaman menghadapi endometriosis dan telah mengalami keguguran pada tahun 2015. Halsey mengalami tiga kali keguguran sebelum usia 24 tahun. Keguguran tersebut membuatnya berjuang keras untuk mendapatkan bayinya dan membuatnya menyadari pentingnya perencanaan kehamilan yang lebih baik. Halsey telah mengikuti terapi untuk mengelola stres dan depresi yang timbul setelah mengalami keguguran. Halsey telah mengungkapkan bahwa ia berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya tentang pengalaman keguguran dan depresi timbul. Halsey memutuskan untuk hamil lagi setelah keguguran karena ia ingin memiliki anak dan ingin memberikan kesempatan bagi putranya untuk hadir di dunia. Ia juga ingin mengalami kehamilan yang lebih mudah dan aman setelah mengalami beberapa keguguran sebelumnya.

Halsey telah mengungkapkan bahwa ia telah mengikuti terapi untuk mengelola bipolar disorder, tetapi ini membantu Halsey dalam mengatur suasana hati dan energi, serta mengurangi gejala depresi dan mania. Halsey juga mengonsumsi obat untuk mengelola bipolar disorder. Obat-obat ini membantu Halsey dalam mengatur neurotransmitter dan mengurangi gejala bipolar.

Halsey juga melakukan pengobatan alternatif, seperti yoga dan meditasi untuk mengelola bipolar disorder. Hal ini membantu Halsey untuk mengelola stres.

Halsey telah mengungkapkan perjuangannya melawan penyakit lupus dan leukimia melalui media sosial dan wawancara. Berikut merupakan beberapa informasi yang diketahui:

1. Dugaan Penyakit

Halsey diduga mengidap leukimia dan lupus, namun diagnosis spesifik belum terungkap.

2. Perjuangan

Halsey telah berjuang melawan penyakit tersebut dan membagikan video dokumentasi perjuangannya di media sosial.

3. Gejala

Dalam lagu "The End", Halsey menceritakan gejala penyakitnya, termasuk masalah kesehatan di otak dan darah, serta kematiannya sendiri.

4. Donasi

Hasil lagu “The End" akan disumbangkan ke The Leukimia dan Lymphoma Society serta Lupus Research Alliance. 

5. Penyakit Lain

Halsey juga terbuka tentang perjuangannya melawan endometriosis, sindrom Ethlers-Danlos, sindrom Sjogren, sindrom aktivasi sel mast, dan POTS (sindrom takikardia postural). Dalam beberapa wawancara, Halsey mengungkapkan bahwa ia merasa beruntung masih bisa hidup dan berharap untuk sembuh dari penyakit tersebut.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow